Ribosom banyak dijumpai dalam sel, ada yang melekat pada membrane
retikulum endoplasma, ada yang melekat pada permukaan luar membran inti
sel, dan ada yang bebas dalam sitoplasma sel. Diameter ribosom antara
15-25 nm. Ribosom sering menempel satu sama lain membentuk rantai yang
disebut poliribosom atau polisom. Antara unit ribosom yang satu dengan
yang lain diikat oleh mRNA (messenger- Ribonucleic acid).
Fungsi utama ribosom adalah dalam sintesis protein. Ribosom kecil (15
nm) terdapat di dalam mitokondria dan kloroplas. Ribosom kecil ini
berperan mensintesis protein dalam kedua organel ini, tetapi tidak semua
protein dalam kedua organel tersebut merupakan hasil sintesis pada
ribosom kecil ini. Sebagian protein tersebut disintesis oleh ribosom
pada sitoplasma yang kemudian diangkut ke dalam, baik mitokondria maupun
kloroplas. Pada inti sel tidak dijumpai ribosom, sehingga seluruh
protein dalam inti diseintesis oleh ribosom sitoplasma.
Selain ribosom, pada sitoplasma sel dapat dijumpai apparatus golgi.
Organel ini terdiri dari tumpukan piringan pipih dengan bagian tepi yang
keriting menggelembung. Piringan-piringan ini dikelilingi oleh
bulatan-bulatan kecil, sehingga membentuk suatu kompleks. Fungsi
apparatus golgi ini adalah untuk memunjang perkembangan membrane plasma
dan menyediakan bahan penyusun dinding sel.
Sumber:
Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan
Benyamin Lakitan
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007
Sumber Gambar:
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar. Kami menerima saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan blog ini. Terima kasih