Konsep dan istilah apoplas (apoplast) dan simplas (symplast)
pertama diperkenalkan oleh E. Munch dari Jerman pada tahun 1930. Beliau
mengemukakan bahwa dinding sel dari keseluruhan bagian tanaman dan
pembuluh xilem dapat dianggap sebagai suatu sistem tunggal yang disebut
sebagai apoplas. Pada dasarnya bagian apoplas ini merupakan bagian yang
“mati” dari tanaman. Kecuali pada bagian Pita Casparian pad sel-sel
endodermis, air (bersama bahan yang terlarut di dalamnya) dapat bergerak
sepenuhnya pada bagian apoplas ini.
Bagian tanaman lainnya (selain dinding sel dan pembuluh) merupakan
bagian yang hidup dari tanaman. Munch menyebutnya sebagai bagian
simplas. Bagian ini meliputi sitoplasma sel bersama organel-organel yang
terdapat didalamnya. Beberapa ahli menganggap bahwa vakuola bukan
merupakan bagian simplas. Bagian simplas dalam jaringan tanaman
merupakan satu kesatuan, karena sitoplasma sel saling berhubungan satu
sama lain dengan adanya celah plasmodermata pada dinding sel.
Uraian diatas mengisyaratkan bahwa air bersama bahan-bahan yang
terlarut didalamnya, termasuk unsur-unsur hara diangkut pada lintasan
radial melalui dinding sel atau bagian apoplas kecuali pada sel-sel
endodermis dimana air bergerak melalui bagian simplas (masuk ke dalam
sitoplasma sel) karena adanya Pita Casparian yang tidak dapat ditembus
air.
Sumber:
Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan
Benyamin Lakitan
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007
Sumber Gambar:
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar. Kami menerima saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan blog ini. Terima kasih