Bentuk dan posisi stomata pada daun beragam, tergantung spesies
tumbuhannya. Secara teknis, yang dimaksud dengan stomata adalah celah
yang ada diantara dua sel penjaga (guard cell), sedangkan
aparatus stomata adalah kedua sel penjaga tersebut. Berdampingan dengan
sel penjaga terdapat sel-sel epidermis yang juga telah termodifikasi,
yang disebut sebagai sel pendukung (subsidiary cell).
Dalam proses transpirasi, air menguap dari dinding sel parenkhima palisade dan parenkhima spongy
ke ruang interseluler. Kedua jenis sel-sel parenkhima ini secara
kolektif disebut sebagai sel-sel mesofil. Rongga udara yang relativ luas
yang berada di bawah posisi stomata di dalam daun disebut sebagai
rongga substomatal.
Stomata umumnya terdapat pada permukaan bawah daun. Tetapi ada
beberapa spesies tumbuhan di mana stomata dapat dijumpai pada kedua
permukaan daunnya (atas dan bawah). Ada pula tumbuhan yang hanya
mempunyai stomata pada permukaan atas daunnya, misalnya pada bunga lili
air. Untuk tumbuhan dalam air tidak memiliki stomata sama sekali.
Sel penjaga pada tanaman dikotil umumnya berbentuk seperti sepasang
ginjal. Keunikan dari sel penjaga ini adalah bahwa serat halus selulosa (cellulose microfibril) pada dinding selnya tersusun melingkari sel penjaga, pola susunan yang demikian disebut sebagai miselasi radial (radial micellation).
Karena serat selulosa ini relatif tidak elastis, maka jika sel penjaga
menyerap air, maka sel ini tidak dapat membesar diameternya, tetapi
dapat memanjang. Karena sepasang sel penjaga ini melekat satu sama lain
pada kedua ujungnya, maka jika keduanya memanjang (akibat menyerap air)
maka keduanya akan melengkung ke arah luar. Kejadian ini akan
menyebabkan celah stomata membuka.
Selain itu juga telah diketahui sejak lama bahwa ketebalan dinding
sel penjaga berbeda antara sisi yang bersebelahan dengan celah stomata
dan sisi yang jauh dari celah stomata. Dinding sel pada sisi stomata
lebih tebal dibanding sisi yang jauh dari celah stomata. Keunikan ini
juga memberikan kontribusi terhadap pelengkungan sel penjaga saat
tekanan turgornya meningkat. Akan tetapi sebagian ahli berpendapat bahwa
kontribusi miselasi radial lebih besar disbanding beda ketebalan
dinding sel terhadap pelengkungan sel penjaga.
Sumber:
Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan
Benyamin Lakitan
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007
Sumber gambar :
http://sciencevogel.wikispaces.com/file/view/stomata_1.jpg/33020793/stomata_1.jpg
{ 1 comments... read them below or add one }
Ekosistem
Sel tumbuhan
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar. Kami menerima saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan blog ini. Terima kasih