Pada tahun 1939, Bonner menemukan suatu
zat yang mempunyai pengaruh baik terhadap pembiakan sel-sel di daerah
luka. Zat ini lazim didapat di dalam jaringan tumbuhan.
Jika kita memotong suatu jaringan, kemudian
jaringan itu kita cuci di dalam air, maka sel-sel sekitar luka itu tidak
tampak giat di dalam pembiakannnya. Sebaliknya, jika kita gilas
halus-halus suatu jaringan dari spesies yang sama, lalu tapal itu kita
bubuhkan kepada luka tersebut, maka tampaklah kegiatan pembiakan sel-sel
sekitar daerah luka. Zat yang disangka membantu menyembuhkan luka itu
ternyata mempunyai rumus kimia sebagai berikut HOOC.CH=CH(CH2)8.COOH. Zat ini disebut asam traumatat (trauma=luka) dan zat ini seolah-olah merupakan “hormon-luka”.
Sumber:
Pengantar Fisiologi Tumbuhan
Prof. Dr. D. Dwidjoseputro
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Halaman 197-198
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar. Kami menerima saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan blog ini. Terima kasih