Praktikum Pengelolaan Pasca Panen Mahasiswa Agroteknologi Angkatan 2008, Semester 6
A. LATAR BELAKANG
Bila produksi buah-buahan dan
sayur-sayuran meningkat, maka diperlukan fasilitas-fasilitas yang
memadai. Jangka waktu penyimpanan mungkin hanya untuk sementara saja,
untuk jangka pendek, atau untuk jangka panjang. Penyimpanan sementara
hanya terjadi untuk beberapa hari saja, dan biasanya hanya diperlukan
untuk komoditi yang mudah sekali rusak, sehingga memerlukan pemasaran
dengan segera.
Tujuan penyimpanan ini adalah untuk
mengontrol permintaan pasar, tanpa menimbulkan banyak kerusakan atau
penurunan mutu. Oleh karena itu, perlu penelitian pengaruh penyimpanan
terhadap perubahan akibat proses fisiologi maupun proses fisis yang
terus berlangsung dan menurunkan mutu hasil pertanian.
Penyimpanan pada suhu rendah mempunyai
tujuan untuk memperlambat reaksi-reaksi kimia yang terjadi dalam buah,
terasuk respirasi. Dalam respirasi akan timbul proses pemecahan gula
menjadi CO2, uap air dan panas, memperlambat proses ini selama penyimpanan sangat diperlukan.
Buah-buahan klimakterik selama
penyimpanan akan menunjukkan kenaikan kandungan gula untuk kemudian
menurun lagi. Kenaikan ini disebabkan karena adanya pemecahan
polisakarida. Pada pisang misalnya, pemecahan secara hidrolisa dari zat
pati menjadi glukosa dan fruktosa yang sama serta sedikit sukrosa. Dalam
penyimpanan yang lama, ketiga gula tersebut akan menurun jumlahnya.
Pada mangga, kenaikan kadar sukrosa
sangat menyolok, untuk kemudian gula ini dipecah menjadi gula-gula
reduksi. Buah-buah non klimakterik akan mengalami perubahan yang sama,
tetapi perubahan ini sedikit saja dan berlangsung sangat lambat. Dengan
teori ini dapat disimpulkan bahwa penyimpanan dengan mengatur temperatur
simpan akan dapat menentukan lamanya perubahan-perubahan gula-gula
reduksi yang terjadi. Perubahan asam-asam yang terjadi selama
penyimpanan berbeda-beda tergantung dari kematangan dan suhu
penyimpanan. Tomat yang masih muda misalnya, mempunyai kandungan asam
lebih tinggi dari tomat masak.
Pada umumnya penurunan kandungan asam
askorbat berlangsung cepat. Pada temperatur penyimpanan lebih tinggi,
misalnya pada tomat, asparagus dan jeruk. Pada ubi, penurunan kandungan
gula akan cepat terjadi pada 2 atau 3 bulan pertama untuk kemudian
perlahan-lahan kandungan asam askorbat menurun sampai akhirnya menjadi
separuhnya dari saat panen.
B. TUJUAN :
Untuk mengetahui perubahan kandungan gula, vitamin C, dan kadar asam,
serta perbandingan gula dan asam pada berbagai buah selama penyimpanan
serta umur simpan
C. BAHAN
: |
|
- Umur Simpan
- Lakukan pengamatan pada awal percobaan
- Pengamatan pada setiap minggu selanjutnya sampai 50% komoditas mengalami kerusakan
- Kadar Total Asam
- Menimbang 4 gr sampel yang telah dihaluskan. Kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml. Selanjutnya mengencerkan dengan aquades hingga tanda (100 ml).
- Mengambil 25 ml filtrate dan memasukkan ke dalam Erlenmeyer, kemudian menambah indikator PP 1% sebanyak 2 tetes.
- Mentitrasi dengan NaOH 0,01 N hingga terjadi perubahan warna (menjadi merah jambu)
- Menghitung kadar total asam
- Kadar Gula
- Menimbang 4 gr bahan yang telah dihaluskan
- Masukkan ke afdalam labu takar 100 ml, ditambahkan dengan aquadest hingga tanda (100ml) kemudian digojog dan disaring
- Mengambil filtrate 50 ml dimasukkan ke dalademi tetes hingga tetesm Erlenmeyer
- Menambahkan Pb asetat netral 5% tetesan terakhir tidak menimbulkan kekeruhan lagi kemudian digojog
- Menambahkan Na2CO3 anhidrat 8% sebanyak Pb asetat yang ditambahkan, kemudian dimasukkan dalam labu takar 250 ml
- Mengambil fitrat dan meneteskan pada tempat sampel refraktometer dan diamati indeks biasnya
- Mencatat besarnya indeks bias sebagai 0Brikx
- Kadar vitamin C dianalisis dengan cara:
- Menimbang 200-300 gr bahan dan dihancurkan dengan waring blender dan diperoleh slurry. Timbang 4 gr slurry, masukkan ke dalam labu takar 100 ml, tambah aquades sampai tanda (100ml). Saring untuk memisahkan filtratnya
- Mengambil 5-25 ml filtrate dengan pipet dan masukkan dalam Erlenmeyer 125 ml, tambah 2 ml amilum 1%
- Titrasi dengan 0, 01 N iodium = 0,88 mg asam ascorbat
Lama penyimpanan
|
Kadar Total Asam
|
Kadar Gula
|
Kadar Vitamin C
|
Kadar Gula : Kadar Asam
|
||||
Suhu Ruang
|
Refrigerator
|
Suhu Ruang
|
Refrigerator
|
Suhu Ruang
|
Refrigerator
|
Suhu Ruang
|
Reigerator
|
|
Awal percobaan | ||||||||
Minggu 1 | ||||||||
Minggu 2 | ||||||||
Minggu 3 | ||||||||
Minggu 4 | ||||||||
Minggu 5 |
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar. Kami menerima saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan blog ini. Terima kasih