Seperti halnya dengan auksin, maka kinin juga
merupakan suatu nama sekumpulan zat-zat yang bersamaan fungsinya.
Berdasarkan khasiat yang dimiliki zat ini, Letham (1963) menyebutnya sitokinin. Sitokinin yang pertama kali ditemukan orang ialah kinetin, suatu hormon yang terdapat di dalam batang tembakau. Zat ini mempergiat pembelahan sel (cytokinesis).
Jelas juga pengaruhnya terhadap pertumbuhan tunas dan akar. Penelitian
lebih lanjut menyatakan, baahwa di dalam air kelapa muda dan dalam ragi
terdapat juga sejumlah kinetin. Menurut susunan kimianya, maka kinetin
itu suatu 6-furfurilaminopurin.
Sitokinin ditemukan dalam tahun 1950-an dan Skoog
(1957) berhasil mengungkapkan bahwa sitokinin bukanlah suatu zat
tunggal, melainkan kumpulan senyawa yang fungsinya mirip satu dengan
yang lain.
Sumber:
Pengantar Fisiologi Tumbuhan
Prof. Dr. D. Dwidjoseputro
Penerbit Gramedia Pustaka Utama Halaman 197-198
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar. Kami menerima saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan blog ini. Terima kasih