Pada tahun 1926, F. Kurusawa menemukan suatu zat yang mempunyai
sifat-sifat mirip dengan sifat auksin. Giberelin itu suatu zat yang
diperoleh dari jenis jamur yang hidup sebagai parasit pada padi. Jamur
itu di dalam fase sempurna dikenal sebagai Gibberella fujikuroi dan di dalam fase tidak sempurna dikenal sebagai Fusarium moniliforme. Tanaman yang terkena giberelin menunjukkan gejala aneh, sehingga orang Jepang menyebutnya bakane yang artinya sinting.
Adapun manfaat giberelin:- Menyebabkan tanaman menghasilkan bunga sebelum waktunya
- Menyebabkan terjadinya buah dengan tidak usah diserbuki. Buah menjadi besar-besar dan tidak berbiji.
- Menyebabkan tanaman yang kerdil menajdi tanaman raksasa dalam waktu singkat
- Menyebabkan lekas tumbuhnya biji dan tunas
- Menyebabkan tinggi tanaman menjadi 3 sampai 5 kali tingginya yang normal. Suatu kol yang biasanya hanya 3 dm tingginya, setelah diberi giberelin, maka kol tersebut mencapai tinggi 3,5 m. percobaan ini dilakukan di University of Michigan
- Mempercepat tumbuhnya sayuran, dapat menyingkat waktu panenan sampai 50%.
Pengantar Fisiologi Tumbuhan
Prof. Dr. D. Dwidjoseputro
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Halaman 197-198
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar. Kami menerima saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan blog ini. Terima kasih