TINJAUAN PUSTAKA POLIPLOIDISASI

Posted by Mega Dewana on Friday, December 28, 2012

Pemakaian kolkhisin ditujukan untuk membuat tanaman menjadi poliploid (jumlah kromosom lebih dari 2 genom). Terjadinya pelipatgandaan jumlah kromosom akan menyebabkan perubahan tanaman dari bentuk aslinya (perubahan warna, ukuran, bentuk, dan sebagainya). Dengan pemberian kolkhisin, proses pembentukan serabut gelendong dan pemisahan kromosom akan dicegah sehingga terbentuk sel poliploid. Selain itu kekentalan dalam sitoplasma menurun dan hal ini mengakibatkan pembelahan sel berhenti sampai tahap metafase (Welsh, 1991).
Penggandaan kromosom dengan menggunakan kolkhisin telah lama digunakan dalam program perkembangbiakan tanaman. Dalam  banyak tanaman, poliploidisasi buatan sering menyertai perkembangan ukuran sel, terutama organ reproduktif dan vegetatif (Omidbaigi et al., 2010).
Sulistianingsih et al. (2004) dalam penelitiannya menyatakan bahwa sifat umum tanaman poliploid adalah memiliki ukuran bagian-bagian tanaman lebih besar, meliputi akar, batang, daun, bunga, atau buah. Tanaman poliploid juga memiliki ukuran sel yang lebih besar, inti sel besar, buluh-buluh pengangkutan berdiameter lebih besar, dan ukuran stomata yang lebih besar. Bertambahnya ukuran diameter buluh-buluh pengangkutan, sebagai akibat pemberian kolkhisin, menyebabkan diameter batang tanaman yang lebih besar pula.

Omidbaigi, R., M. Mirzaee, M.E. Hassani, M. Sedghi Moghadam. 2010. Induction and Identification of Polyploidy In Basil (Ocimum basilicum L.) Medicinal Plant By Colchicine Treatment. Int. J. of Plant Prod. 4(2): 87-98.

Sulistianingsih, R., Suyanto, ZA., dan Anggia, E.N. 2004. Peningkatan Kualitas Anggrek Dendrobium Hibrida Dengan Pemberian Kolkhisin. Ilmu Pertanian. 11(1): 13-21.

Welsh. J.R. 1991. Dasar – Dasar Genetika Dan Pemuliaan Tanaman. Erlangga. Jakarta.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar. Kami menerima saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan blog ini. Terima kasih