Phalaenopsis berasal dari bahasa Yunani, phalaina yang berarti kupu-kupu dan opsis yang berarti menyerupai. Di Indonesia lebih dikenal sebagai anggrek bulan. Bentuk anggrek bulan ada dua macam yaitu bulat (round shape) dan bintang (star).
Warnanya beraneka macam dengan warna dasar putih, ungu, pink dan ada
juga dengan motif garis-garis. Susunan bunganya artistik, tersusun rapi
menjuntai ke bawah dan berselang-seling. Pada umumnya anggrek bulan yang
telah mekar dalam pot dapat bertahan lama, bisa lebih dari tiga bulan.
Namun, ada jenis tertentu yang dapat bertahan lebih dari enam bulan.
Berdasarkan pola pertumbuhannya anggrek ini bertipe monopodial yaitu
jenis anggrek dengan pertumbuhan ujung batang terus ke atas tanpa batas
(Azis, 2009).
Anggrek Phalaenopsis fasciata tersebar di Indonesia,
Filipina, dan Semenanjung Malaya. Anggrek dari Semenanjung Malaya
merupakan spesies pertama yang diperkenalkan pembudidayaannya oleh Mr.
Bull di Inggris. Spesies ini pertama kali dideskripsi oleh Reichenbach
pada tahun 1886. Phal. fasciata berbatang pendek dan
tebungkus pelepah daun. Akar berjumlah banyak, licin dan berdaging. Daun
berwarna hijau, berbentuk elips atau bundar telur, panjang 14-20 cm dan
lebar 6-7 cm. Kelopak dan mahkota bunganya berwarna dasar kuning pucat
dengan garis lebar berwarna merah manggis. Lidah bunga berwarna kuning
belerang dengan sisi depan berwarna ungu cerah. Lidah bunga tersebut
berbentuk busur dengan panjang 1,2-1,6 cm (Djaafarer, 2003).
Azis, Dhian. 2009. Pembibitan dan Perawatan Anggrek. CV. Sinar Cemerlang Abadi. Jakarta.
Djaafarer, Rizal. 2003. Phalaenopsis Spesies: Jenis dan Potensi untuk Silangan. Penebar Swadaya. Jakarta.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar. Kami menerima saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan blog ini. Terima kasih