INISIASI PEMBUNGAAN

Posted by Mega Dewana on Friday, December 28, 2012

Setelah tanaman terinduksi ke pembungaan, transisi morfologis meristem dari vegetatif ke keadaan pembungaaan disebut dengan inisiasi pembungaan. Inisiasi  pembungaan kurang mendapatkan perhatian dalam penelitian pembungaan dibandingkan dengan induksi pembungaan. Hal ini disebabkan karena kedua tahapan tersebut umumnya memerlukan kondisi yang serupa, sehingga sering sulit dibedakan antar keduanya. Tetapi perbedaan tersebut dapat terlihat nyata pada rumput-rumputan di daerah musim sedang. Tahap induksi dan inisiasi biasanya jelas berbeda dan mempunyai persyaratan fotoperiode dan suhu yang jelas berbeda, yang secara alami keduanya dipisahkan oleh musim dingin.
Inisiasi pembungaan adalah ekspresi morfologis dari keadaan induksi dan umumnya terjadi dalam bagian meristematis tanaman. Secara morfologis, konversi dari suatu ujung vegetatif ke suatu pembungaan dari satu bentuk permulaan ke anthesis adalah relatif berjalan secara bertahap dan berurutan. Menurut Lang (1952) pembagian tahapan proses pembentukan bunga dapat dipisahkan menjadi 4 tahap setelah tahap induksi pembungaan menurut Copeland (1976), yaitu:
1.      Inisiasi pembungaan, diferensiasi ke primordia pembungaan
2.    Organisasi pembungaan, diferensiasi ke pembentukan individu-individu bunga
3.    Pemasakan bunga meliputi beberapa proses yang berurutan: pertumbuhan bagian-bagian bunga, diferensiasi ke jaringan sporogenous, meiosis, pollen dan perkembangan embriosac.
4.     Anthesis
Menurut Gardner dan Loomis (1953) induksi pembungaan adalah produksi rangsangan  pembungaan (suatu perubahan kimiawi pada ujung pucuk) sebagai respon terhadap faktor luar yang diperlukannya, misalnya temperatur dingin (tidak tumbuh) dan hari pendek musim gugur untuk rumput Orchard. Sedangkan inisiasi pembungaan adalah permulaan pembungaan atau transformasi dari titik tumbuh yang telah terinduksi, tetapi secara morfologis berbentuk vegetatif menjadi pemula pembungaan sebagai respon terhadap faktor luar yang diperlukannya seperti hari panjang (malam pendek) dan temperatur  yang cukup hangat pada musim semi (pada rumput Orchard).
Perubahan pada titik tumbuh akan nampak jika dilihat secara mikroskopik pada bagian meristematis yang mengalami perubahan dari vegetatif ke pertumbuhan reproduktif. Secara mikroskopis akan nampak bahwa bagian ujung meristematis pertumbuhan vegetatif nampak runcing, sedangkan jika pertumbuhan beralih ke pertumbuhan reproduktif akan dimulai dengan pertumbuhan ujung meristem yang mulai mendatar dan akhirnya terbentuk primordia sepal.

Sumber: Buku Ajar Fisiologi Benih Program Studi Agronomi FP UNS
Oleh : Tim Penyusun Buku Fisiologi Benih, 2007

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar. Kami menerima saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan blog ini. Terima kasih